Free Widgets

Kamis, 08 Desember 2011

Pedagang yang Cerdik

Tahun 600 Masehi,Ada Sebuah Kota Di Daerah Timur Tengah Bernama Kota Resiy'an.Kota Tersebut Terkenal Dengan Orang-orang yang Cerdik.Salah Satunya Al-Ghafri.Ia Sangat Cerdik Sekali.Bahkan Ia Pernah Memecahkan Masalah Khalifah Kota Resiy'an.Dia Juga Dikenal Sebagai Pedagang Yang Pintar.Namun,Ia Tidak Pernah Curang Dalam Perdagangannya.

Suatu Hari,Al-Ghafri Berniat Pergi Ke Turki.Perbekalannya Cukup Banyak.Ada Air,Makanan,Pakaian,Dan Barang Dagangnya,Tentunya.Ia Menaiki Kuda Putihnya.Perjalanan Menempuh Kurang Lebih 10 Hari 9 Malam.Ia Melewati Kota-kota Besar.

Sesampainya Di Turki,Ia Menuju Rumah Saudaranya,Al-Ghurza,Yang Terletak Tidak Jauh Dari Pasar Utama Kota Tujuannya,Yaitu Ankara.
"Al-Ghurza,Kota Ini Bagus Juga."Kata Al-Ghafri.
"Ya.Tapi Disini Sangat Tidak Enak Ditempati Juga."Kata Al-Ghurza.
"Mengapa?"Tanya Al-Gharfi.
"Kau Belum Tahu,Bahwa Pedagang Disini Sangat Curang."Kata Al-Ghurza.
"Ya Tuhan,Mengapa Aku Belum Tahu Soal Ini?"Pasrah Al-Ghafri.
"Tapi,Tak Apa.Aku Mempunyai Akal Cerdik."Kata Al-Ghafri Sambil Memegang Kepalanya.
"Baguslah,Kalau Begitu."Kata Al-Ghurza.
"Baiklah,Ini Strategiku."Kata Al-Ghafri Semangat.
Al-Ghafri Menunjukkan Strateginya.
"Besok,Kita Mulai Rencananya."Kata Al-Ghuzra.

Besoknya,Mereka Menuju Ke Pasar Utama Kota Ankara.Mereka Mengincar Salah Satu Pedagang Ternama,Dhafda Rasyid,Yang Terkenal Kecurangannya.Namun,Warga Kota Ankara Tidak Tahu Kecurangannya.Salah Satunya Adalah Menambah Batu Di Timbangan Agar Terlihat Berat.
"Hai,Saudaraku,Belilah Emas Ini."Kata Dhafda Rasyid Berteriak.
"Berapa Harganya?"Tanya Al-Ghurza.
"1500 Dirham."Jawab Dhafda Mudah.
Sementara Itu,Al-Ghafri Mengambil Liontin yang Ada Di Belakang Dhafda Rasyid.
"Kalau Perak Ini,Berapa Harganya?"Tanya Al-Ghurza.
"Lebih Rendah,900 Dirham."Jawab Dhafda.
"Baiklah,Aku Beli Perak Saja."Kata Al-Ghurza.
"Terima Kasih.Kalau Bisa,Besok Beli Lagi."Kata Dhafda Semangat.
Selang Beberapa Saat,Muncul Al-Ghafri.
"Hai,Pedagang,Berapakah Harga Intan Ini?"Tanya Al-Ghafri.
"Intan Bagus.Harganya 2000 Dirham."Jawab Dhafda.
Seperti yang Tadi,Kini,Al-Ghurza yang Mengambil Semua Barang Di Belakang Dhafda.
"Baiklah,Aku Beli Ini."Kata Al-Ghafri.
"3000 Dirham.Baiklah,Kembali 1000 Dirham."Kata Dhafda.
Al-Ghafri Dan Al-Ghurza Berkumpul Ke Rumah Al-Ghurza.
"Aku Akan Meneliti Uang Dirham Ini."Kata Al-Ghurza.
"Aku Intan,Perak,Dan yang Lain."Kata Al-Ghafri.
Setelah Meneliti,Mereka Menuju Wali Kota Ankara.
"Maaf,Apa Keperluan Kalian Ke Sini."Kata Penjaga Kantor Wali Kota.
"Ada Kasus yang Harus Diselesaikan Bersama Wali Kota."Kata Al-Ghafri.
Penjaga Membawa Mereka Menuju Ruang Wali Kota.
"Baiklah,Apa yang Akan Dibicarakan?"Tanya Wali Kota.
"Ini."Kata Al-Ghurza Sambil Memberi Barang-barang Milik Dhafda.
"Kalian Mau Memberiku Ini Semua?"Tanya Wali Kota Senang.
"Bukan.Ini Semua Adalah Palsu."Kata Al-Ghafri Dengan Keras.
"Apa?Mengapa Kalian Membawa Ini Ke Sini Hanya Untuk Diperlihatkan?"Tanya Wali Kota Ketus.
"Anda Tahu Dhafda Rasyid?"Tanya Al-Ghurza Kepada Wali Kota.
"Tentu.Dia Sangat Hebat.Dia Bisa Meraup Untung Hanya Dengan Hasil Jerih Payahnya."Kata Wali Kota Sambil Memuji Dhafda.
"Namun,Sebenarnya,Ia Adalah Pembohong Besar."Kata Al-Ghafri Tegas.
"Benarkah?Aku Pernah Membeli 3 Buah Emas Darinya."Kata Wali Kota Lebih Tegas.
"Tolong,Bawakan Kemari."Pinta Al-Ghurza.
Wali Kota Membawa Dan Memberinya Ke Al-Ghurza.
"Lihatlah.Asli Bukan."Kata Wali Kota.
"Al-Ghafri,Ukurlah Emas Kita Dengan Emas Wali Kota Hasil Pembelian Dengan Dhafda."Kata Al-Ghurza.
Al-Ghafri Mengukur Dan Memberi Tahu Wali Kota.
"Lihat.Emasmu Ukurannya Sama Dengan Kami.Tapi Lihat,Emasmu Jauh Lebih Ringan Dibanding Dengan Emas Milik Kami."Kata Al-Ghafri Menjelaskan.
"Ya Tuhan.Dasar Pedagang Jahil!"Teriak Wali Kota.
"Pengawal,Perintahkan Pasukanmu Untuk Menangkap Dhafda Rasyid,Sekarang Juga!"Perintah Wali Kota.
Segera Pasukan Wali Kota Menuju Pasar Utama Kota Ankara.Dan Mengepung Dhafda Rasyid Saat Itu Juga.Besoknya,Al-Ghafri Pamit Kepada Al-Ghurza Untuk Pulang Ke Kota Resiy'an.












































































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar